16:56, 22 Maret 2023
YEREVAN, 22 MARET, ARMENPRESS. Hari ini, protes massal terjadi di pusat kota Beirut, alasannya adalah memburuknya kondisi sosial para pekerja.
Menurut “Armenpress”, koresponden TASS melaporkan dari tempat kejadian bahwa para pengunjuk rasa yang berkumpul di Lapangan Riad Solhi mencoba menduduki istana pemerintah Sera. Jalan mereka dihadang oleh aparat kepolisian yang menggunakan granat gas air mata untuk melawan para pengunjuk rasa, yang mengakibatkan jatuhnya korban di kalangan aktivis. “Ribuan orang datang ke alun-alun atas panggilan serikat pekerja.
Orang Lebanon kecewa dengan kenaikan harga yang belum pernah terjadi sebelumnya karena jatuhnya tajam mata uang nasional,” kata insinyur Hussein Hamoud, salah satu peserta aksi. Menurutnya, “pemerintah tidak melakukan apapun untuk memperbaiki keadaan, sehingga rakyat turun ke jalan untuk membela hak-haknya.” Pada 21 Maret, pound Lebanon turun ke rekor terendah, dari 100.000 menjadi 120.000 per dolar AS. Sejak Oktober 2019, ketika negara itu berada dalam krisis sosio-ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dolar telah terapresiasi 80 kali lipat terhadap pound Lebanon.
Sumber :